Lebih dari seribu buruh menggelar unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang akan diberlakukan 1 April 2012 nanti. Aksi ini digelar di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu 21 Maret 2012.
Aksi unjuk rasa ini dipusatkan di depan gerbang Monas yang terletak di seberang Istana Merdeka, dan Bundaran Hotel Indonesia (HI). Kegiatan demonstrasi ini antara lain digelar DPP KSPSI, FSPMI, Sekber Buruh, Fesbuker Indonesia, Den KSBSI, KSPI, DPP FSPOI, Aksi Bersama Buruh, dan Komite Perjuangan Rakyat.
Guna mengawal aksi ini, Kepolisian Daerah Metro Jaya menerjunkan sekitar 4.000 personel gabungan dari kepolisian wilayah. Terlihat juga personel PHH dari TNI yang menjadi gerbang masuk Istana Negara.
Kegiatan unjuk rasa ini membuat arus lalu-lintas di sekitar lokasi aksi tersendat. Kawasan di depan gerbang Istana tampak dipagari kawat berduri. Aparat kepolisian pun bersiaga di depan Istana, lengkap dengan rompi dan senapan. Tiga water canon pun disiapkan di lokasi.
Saat ribuan buruh menggelar orasi, sempat terjadi aksi saling dorong-mendorong antara polisi dan buruh yang mendesak untuk mendekati Istana dari arah Jalan Merdeka Barat. Sejumlah petugas yang berada di dalam lingkungan Istana, ikut keluar.
Setelah lebih dari tiga jam orasi, sekitar pukul 16.30 WIB, ribuan buruh itu membubarkan diri. Mereka meninggalkan lokasi usai menyampaikan aspirasi menolak kenaikan harga BBM.
Tapi sebagian pengujuk rasa meneruskan aksi mereka ke kantor Kementerian Kesehatan di Jalan Rasuna Said, Kuningan. Mereka berjalan kaki beriringan melewati Jalan Medan Meredeka Barat.
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal, mengatakan aksi lanjutan di Kemenkes untuk mendesak segera diterapkannya Undang-undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
"Kami mendesak diberlakukan undang-undang itu secepatnya, agar jaminan kesehatan bagi buruh seumur hidup segera dilaksanakan," ujar Said.
Aksi jalan kaki yang dilakukan buruh mebuat polisi menutup akses Jalan Medan Merdeka Barat mengarah ke Jalan MH Thamrin.
Dengan selesainya unjuk rasa, maka pagar betis di depan Istana Negara pun turut membubarkan diri. Akses Jalan Medan Merdeka Utara ke arah Harmoni pun kembali lancar.
Aksi unjuk rasa ini dipusatkan di depan gerbang Monas yang terletak di seberang Istana Merdeka, dan Bundaran Hotel Indonesia (HI). Kegiatan demonstrasi ini antara lain digelar DPP KSPSI, FSPMI, Sekber Buruh, Fesbuker Indonesia, Den KSBSI, KSPI, DPP FSPOI, Aksi Bersama Buruh, dan Komite Perjuangan Rakyat.
Guna mengawal aksi ini, Kepolisian Daerah Metro Jaya menerjunkan sekitar 4.000 personel gabungan dari kepolisian wilayah. Terlihat juga personel PHH dari TNI yang menjadi gerbang masuk Istana Negara.
Kegiatan unjuk rasa ini membuat arus lalu-lintas di sekitar lokasi aksi tersendat. Kawasan di depan gerbang Istana tampak dipagari kawat berduri. Aparat kepolisian pun bersiaga di depan Istana, lengkap dengan rompi dan senapan. Tiga water canon pun disiapkan di lokasi.
Saat ribuan buruh menggelar orasi, sempat terjadi aksi saling dorong-mendorong antara polisi dan buruh yang mendesak untuk mendekati Istana dari arah Jalan Merdeka Barat. Sejumlah petugas yang berada di dalam lingkungan Istana, ikut keluar.
Setelah lebih dari tiga jam orasi, sekitar pukul 16.30 WIB, ribuan buruh itu membubarkan diri. Mereka meninggalkan lokasi usai menyampaikan aspirasi menolak kenaikan harga BBM.
Tapi sebagian pengujuk rasa meneruskan aksi mereka ke kantor Kementerian Kesehatan di Jalan Rasuna Said, Kuningan. Mereka berjalan kaki beriringan melewati Jalan Medan Meredeka Barat.
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal, mengatakan aksi lanjutan di Kemenkes untuk mendesak segera diterapkannya Undang-undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
"Kami mendesak diberlakukan undang-undang itu secepatnya, agar jaminan kesehatan bagi buruh seumur hidup segera dilaksanakan," ujar Said.
Aksi jalan kaki yang dilakukan buruh mebuat polisi menutup akses Jalan Medan Merdeka Barat mengarah ke Jalan MH Thamrin.
Dengan selesainya unjuk rasa, maka pagar betis di depan Istana Negara pun turut membubarkan diri. Akses Jalan Medan Merdeka Utara ke arah Harmoni pun kembali lancar.
FOTO-FOTO :
0 komentar on Kenaikan BBM, Massa Demo di Depan Istana :
Post a Comment and Don't Spam!